Archive for June, 2011

Jum’at, 7 Juni

21.30

Dari depan Gramedia, Margonda Depok kami berangkat menuju Puncak.

  1. Jupiter MX (Rofiq+Nisa),
  2. Vario (Ane+Aldo),
  3. Vixion (Kodel+Efi).

21.50

Berhenti sebentar di flyover Cibinong, nitip simaksi pendakian G. Gede ke Satriyo dan 15 menit menunggu Vixion yang lagi ditambal (baru jalan udah bocor :nohope).

23.00

Istirahat di depan masjid At-Ta’awun Puncak. Dinginnnn !!! Ngopi2, beli kaos kaki (bagi yg kelupaan bawa), jagung bakar, Indomie (Rp 5.000).

23.45

Jalan lagi, isi bensin dulu (Pertamax Rp 20.000).

Sabtu, 8 Juni

00.45

Selepas Cianjur, mata dah mulai meredup sampe akhirnya ketinggalan jauh oleh rofiq dan nisa. Terpaksa ganti posisi jadi boncenger biar bisa istirahat.

Motor yg tadinya cuma lari 50-60 langsung berubah beringas setelah digeber Aldo. Saking sembalapnya, sampe gak ngeliat Rofiq dan Nisa yang nunggu di alfamart.

Setelah berkumpul kembali dan istirahat sebentar di alfmart lainnya kami kembali melanjutkan perjalanan.

02.00

Selepas melewati lampu merah Pasteur, tiba2 bagian belakang motor bergoyang2. Ternyata giliran ban motor kami bocor :nohope. Setelah mendorong motor sekitar 300 m kami stirahat sejenak sambil menunggu tambal ban selesai.

02.30

Ganti posisi jadi biker lagi. Isi bensin (pertamax Rp 20.000). Pasteur – Jalan layang Pasupati – Jalan Surapati – Padasuka – Cimenyan. Melalui jalan yang terus menanjak dan akhirnya kami sampai di Cartil (Caringin Tilu), ketemu om hendi, halim dan xxx dan langsung lanjut menuju Moko.

04.00

Tiba di moko. Sejenak menikmati gemerlap cahaya bandung di dini hari. Kemudian, sementara yang lain asik nge-galau, ane rebahan dulu.

05.00

Sunrise

07.00

Puas menikmati bandung dari ketinggian kami langsung siap2 untuk  menuju destinasi berikutnya. Om hendi dan om xxx ternyata ada urusan lain dan ga jadi ikut, sementara rombongan kami kedatangan anggota baru dari BPC bandung, yaitu Bagus dan Yani.

4. Honda Win (Halim)

5. Vario (Bagus+Yani)

Melenceng dari itin yang seharusnya ke Ciwidey, leader memutuskan untuk ke Pangalengan. Yowes, ngikut aja. Di Bale endah kami berhenti sejenak untuk sarapan (Lontong Rp 5.000)

Setelah sempat salah mengambil jalan akhirnya kami melewati arah yang benar menyusuri jalan perbukitan yang berkelok-kelok. Setibanya di Pangalengan kami berbelok ke kanan dan 10 menit kemudian kami sampai di Situ Cileunca.

Setelah membayar tiket masuk+parkir (Rp  8.000 /motor) kami langsung menuju tepi danau, cari posisi diatas rumput yang rada adem dan langsung gelar matras buat rebahan ^^. Maklum bikernya pada  kurang tidur. Ane yang sempet tidur sebentar diatas motor cuma sebentar memejamkan mata trus ikutan anak2 eksplore dan foto2 di Situ Cileunca. Sementara Rofiq dan Kodel yg belon istirahat sama sekali dibiarkan tertidur pulas :).

12.30

Kembali ke Pangalengan. Isi bensin (pertamax-nya gak ada 😦 Rp 12.000) di POM bensin yang sepertinya cuma satu2nya dipangalengan. (saking ramenya sampe musti ngantri dan salip2an dulu :nohope). Kelar, isi bensin kamipun bergerak menuju pegunungan Malabar.

13.30

Setelah memasuki perkebunan teh Malabar kami pun menuju makam Bosscha yang berada ditengah2 perkebunan teh.

Disambut ramah oleh juru kunci makam yang langsung membukakan pagar kami pun langsung memasuki bangunan makam yang dikelilingi pohon2 tinggi yang membuat suasana sejuk dan segar ditengah siang yang terik.

Keluar dari lingkungan makam , foto2, ngemil2 sambil mendengarkan sang juru kunci bercerita tentang sejarah tempat ini. (Guide Rp 25.000 … ketua rombongan yg bayar ^^)

14.30

Perut sudah meronta2 minta diisi, dan kamipun makan siang didekat gerbang masuk perkebunan teh Malabar. (Nasi ati ampela Rp 15.000 … Mahalll -_-; )

15.10

Kembali melanjutkan perjalanan menuju Situ Cisanti, karena tidak ada plang petunjuk jalan kami pun terpaksa bertanya disepanjang persimpangan. Melewati jalan perkebunan teh yang semakin lama semakin jelek. Untungnya pemandangan indah dikiri kanan jalan membuat kami tak turun semangat menyusuri jalan berbatu yang berdebu ini.

16.30

Setelah melewati 3 perkebunan teh yang berbeda (lupa namanya apa aja :nohope) akhirnya kami tiba juga di Situ Cisanti.

Setelah parkir motor (Rp 5.000) kami pun menuju ke mata Air Sungai Citarum. 10 menit berjalan (sambil ngemil bakso cilok Rp 3.000) kami pun tiba di sebuah kolam kecil. Di tempat ini ada 2 mata air terbesar dari 7 mata air yang menjadi hulu sungai citarum.

mandi2 … airnya dingin bgt. brrrrrr cuma tahan 3 menit ane yg ga tahan dingin langsung keluar ^^. Mandi disini banyak larangannya. Gak boleh pake sendal, ga boleh loncat2, ga boleh pake sabun dsb. Jadi akhirnya cuma sekedar berendam aja.

Setelah berendam dan ganti baju kamipun duduk2 sebentar di pinggir danau menikmati senja di Situ Cisanti.

18.15

Menuju Ciwidey. Capek menyusuri kembali jalan jelek digelapnya malam, kami pun mengambil jalan berputar yang katanya lebih dekat ke POM bensin di Pasar Maruyung. Dengan trek yang sedikit lebih bagus dari sebelumnya, setengah jam kemudian akhirnya kami tiba di POM bensin pasar Maruyung. Saking lelahnya kami langsung tertidur di POM bensin tersebut ^^.

19.30

Kami berpisah dgn rombongan bandung (Halim, Bagus+Yani) disini. Di Ciparay kami makan malam (Pecel ayam Rp 9.000)

20.00

Lanjut jalan lagi menuju Ciwidey. Ganti posisi jd boncenger karna mata dah capek. Di banjaran tiba2 motor berhenti. Ternyata ada razia. Tukeran posisi lagi karena Aldo ga punya SIM dan STNK masih ada di Nisa :cd. Lewat razia akhirnya kami kembali bersemangat ketika akhirnya tampak plang petunjuk arah menuju Ciwidey didepan mata ^^.

Menyusuri jalan berkelo-kelok yang terus menanjak sementara udara semakin dingin. Menjelang Ranca Upas ternyata bensin motor sudah hampir habis. Terpaksa isi bensin eceran didepan gerbang masuk Kawah Putih (Rp 11.000).

Udara yg super dingin membuat kami membutuhkan yang anget2 dan dipesanlah kopi dan indomie. Setelah isi perut kami menghangatkan tubuh didepan api unggun sambil ngobrol2 dengan penduduk setempat. Ternyata tempat tersebut adalah sebuah resort dengan pemandian air panas dan fasilitas outbound. Akhirnya kami membatalkan tuk ngecamp di Ranca Upas dan memilih untuk mendirikan tenda didekat kolam air panas ^^ (Rp 20.000)

Minggu, 8 Juni

02.00

Setelah 2 tenda berdiri, kami (ane, kodel dan efi yang tadinya tertidur di warung) akhirnya bisa beristirahat juga.

05.30

Bangun2 kami (minus aldo yg katanya ga mau dibangunin pagi2) langsung ganti kostum tuk berendam di air panas ^^. Menikmati onsen sambil menyaksikan Sunrise.

07.00

Sewaktu Packing ternyata Tas kecil aldo menghilang. Setelah kelimpungan mencari kesana-sini ternyata tas tersebut tertinggal di warung -_-. Untung ditemukan oleh penjaga pintu resort. (Waktu pagi baru ngeh tempat ini bernama EMTE Highland Resort ^^)

08.00

Menuju Kawah Putih. Setelah membayar (Rp 25.000/motor) kamipun mulai mendaki jalan menuju kawah putih. Sepanjang jalan banyak plang yang menganjurkan untuk menggunakan gigi 1.

Tiba di kawah, eksplore keliling kawah. Tapi musti hati2 karna banyak jebakan betmen. Gara2 salah injak tau2 lumpur kuning belerang langsung muncrat mengotori celana :(. Suasana yg tadinya rada sepi tiba2 menjadi sangat ramai, sehingga kami memutuskan untuk beranjak meninggalkan kawah putih.

10.30

Setelah makan pagi merangkap makan siang (nasi prasmanan tongkol + tahu Rp 10.000) kami bergerak menuju Situ Patengan

11.00

Setelah melewati bumi perkemahan Ranca Upas, Pemandian Air Panas Cimanggu dan Perkebunan teh Ciwalini akhirnya kami sampai di Situ Patengan yg berada di kawasan Perkebunan Teh Rancabali.

Setelah membayar tiket masuk Rp (??? ) kamipun memasuki kawasan Situ Patengan.

Duduk2 & rebahan di pinggir danau sambil menikmati stroberi segar.

13.30

Balik, tapi ternyata ban bocor lagi 😦 … dorong lagi sampe ke depan gerbang masuk :mewek. Kelar tambel ban ketemu macet mulai dari ciwalini sampai ke desa ??? tempat kakeknya nisa.

16.00

Setelah istirahat sejenak di kami bergerak untuk pulang menuju depok. Di Soreang sampai bandung kena macet, gara2 ada ketemu supporter yg mo nonton pertandingan PERSIB vs Deltras :nohope

17.30

Makan malam, (Nasi Soto Ayam Rp 10.000) di Cimahi

18.30

Isi bensin (Rp 10.000) di Padalarang

21.30

Istirahat di Pom Bensin Puncak

23.00

Tiba di Depok

 

 

BROMO

Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur kota Malang, Jawa Timur.

AIR TERJUN MADAKARIPURA

Merupakan air terjun tertinggi di Pulau jawa dengan ketinggian 200m sekaligus tertinggi kedua di Indonesia setelah Air Terjun Sigura-gura (250m). Menurut penduduk setempat nama ini diambil dari cerita pada jaman dahulu, konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di air tejun ini. Cerita ini didukung dengan adanya arca Gajah Mada di tempat parkir area tersebut.

PULAU SEMPU

terletak di malang selatan tepatnya berada di selatan Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Pulau ini tidak berpenduduk dan hanya terdiri dari hutan berbukit yg sebagian besar adalah hutan mangrove. Pulau sempu memiliki sebuah danau yaitu segara anakan, danau ini merupakan danau pasang surut air laut yang indah. Meskipun memiliki kedalaman sekitar 5 meter, danau ini aman untuk kegiatan snorkling ataupun hanya sekedar berenang karena sudah terbebas dari ombak laut lepas samudra hindia.

Rabu, 1 Juni


17.00

Jam 5 kurang sepuluh dari depan kantor dengan menggendong ransel+matras ane melompat ke atas metromini yg menuju blok M (Rp 2.000). Turun di Kebayoran disambung dengan menumpang mikrolet ke Tanah Abang (Rp 5.000).

18.30

Bertemu dgn rombongan yg duduk2 lesehan dipojokan stasiun. Belanja di minimart (Rp 17.000). dan kemudian menunggu satu persatu peserta trip berdatangan.

19.30

5 menit sebelum kereta berangkat akhirnya seluruh peserta yg akan berangkat dari Tanah Abang terkumpul semua. Dengan setengah berlari kami bergegas menuju KA Bengawan  (Tujuan Sta. Solo Jebres) yang hampir berangkat. (Rp 35rb)

  1. Fuad gading alias daeng baji’
  2. Reni Susanti
  3. Juwita
  4. Jimmy
  5. Andika
  6. Kristian dwi sasongko
  7. Tonny Arnanda
  8. Ara
  9. Ariza
  10. Muklis
  11. Apriansyah Rifky
  12. Ken Arok Girindrawangsa
  13. Dika kodel
  14. Fajar Agung Nugroho
  15. Nurilla Azizah

Walau memegang karcis tanpa tempat duduk, kami langsung menempati tempat2 yg masih tak ada penunggunya. Ransel dan Carrier langsung memenuhi rak atas yang masih kosong dan sisanya masuk ke kolong2.

Di Stasiun Manggarai dan Jatinegara, kami harus merelakan tempat duduk kepada pemilik aslinya. Beruntung msh ada 2 tempat duduk yang tak datang2 penghuninya. Di sepanjang perjalanan kami memanfaatkan 2 tempat duduk yang tersisa ini untuk istirahat bergantian.

16.  Rofiq (Manggarai)

17.  Satrio (Jatinegara)

Bekasi – Kutoarjo. Kereta yang penuh oleh penumpang (maklum … long weekend) mengharuskan kami untuk beristirahat sedapatnya. Segala posisi dicoba. Duduk beralaskan koran dengan bersandar kedepan dan kaki diselonjorkan di bawah tempat duduk adalah yang paling nyaman. Dgn Posisi tersebut kita tidak terlalu terganggu oleh para pedagang yang selalu lewat.

Kamis, 2 Juni

06.10

Akhirnya kami tiba di Stasiun Lempuyangan Jogja.

Istirahat,  mandi (Rp 2.000) dan Sarapan (Nasi Ayam, gudeg + Aqua botol Rp 8.000). 3 orang peserta dari Yogya dan satu dari bandung bergabung. Disini kami langsung membeli tiket KA Sri Tanjung Express (Rp 30rb) yang berangkat jam 07.30 dengan tujuan St Probolinggo.

18. Indah

19. Bayu

20. Nana

21. Tril (Bandung)
07.30

Kereta yang relatif kosong membuat sebagian besar peserta trip yang kurang istirahat langsung molor. Puas/bosen istirahat kami mengisi waktu dgn ngobrol, bercanda, foto2 dan main kartu. Pedagan2 asongan, pengamen, tukang minta2 mewarnai sepanjang perjalanan kami menuju Stasiun Probolinggo.

16.00

Tiba di Sta. Probolinggo kami langsung bongkar ransel dan carrier untuk antri mandi ^^. Saat makan malam (Nasi Pecel Lele + Es Teh Manis Rp 9.000), 2 peserta yang menyusul dari jakarta datang.

22. Yangga

23. Nisa

Dan akhirnya seluruh peserta berkumpul. Rombongan bandung:

24. Om Irom

25. Yanstri

26. Ullie

Plus 4 orang dari Jakarta yang pergi lebih dulu sehari sebelumnya.

27. Putra

28. Aji

29. Karen

30. Ade

Kelar makan kami berjalan2 disekitar stasiun kami, belanja, istirahat dan maen kartu.

Jum’at, 3 Juni

00.00

Dengan menggunakan 1 buah angkot dan 1 buah bison sewaan kami berangkat menuju ke Sukapura, Cemoro Lawang, TN Bromo Tengger Semeru.

02.00

Setibanya di Cemoro lawang. Hawa Dingin yang menusuk langsung menyerang. Peserta trip yang kedinginan langsung menyerbu penjual syal, sarungtangan dan kupluk. Sambil menunggu berangkat ke Penanjakan jam 03.00 kami istirahat di warung sambil makan n main kartu (lagi ^).

03.30

Jeep satu persatu mulai mengangkut kami menuju Penanjakan. Rombongan cewe2 berjalan lebih dulu (dgn pertimbangan agar bisa langsung trekking ke atas penanjakan) disusul rombongan2 berikutnya. Namun ketika rombongan kami tersisa 12 orang, Jeep kami tak juga kunjung datang mengangkut. Ketika akhirnya datang 7 orang yang kebelet melihat sunrise langsung berebutan naik. Tersisa 5 orang.

10 menit menunggu akhirnya jeep kami (Ane, Ade, Aji, Karen dan Putra) tiba. setelah 10 menit akhirnya jeep kami berhenti di kaki Bukit Penanjakan 2. (Penanjakan 1 tidak bisa dikunjungi akibat longsor).

Kurang lebih setengah jam kami trekking ke atas penanjakan tanpa mengindahkan penduduk setempat yg menawarkan untuk naek kuda saja.

05.00

Tiba di Puncak Penanjakan 2. Menunggu munculnya matahari yang muncul perlahan di langit timur. Menikmati perubahan langit dari gelap, kemudian semburat merah dan orange tampak perlahan merubah langit gelap tersebut menjadi kebiruan yang menerangi sekitar pegunungan Bromo Tengger Semeru.

Hamparan awan kabut putih tampak menyelimuti lautan padang pasir dan savannah yang mengelilingi puncak Gunung Semeru, Kawah Bromo dan Gunung Batok. Berdiri menatap indahnya pemandangan bak lukisan didepan mata sungguh membuat kami sangat mensyukuri ciptaan-Nya.

07.00

Puas Foto2 dan menikmati view dari jauh kami langsung beranjak kembali ke Jeep untuk melihat Bromo lebih dekat. Om Bayu yg pindah ke Jeep kami membuat seluruh seat di Jeep terisi (2 didepan, 4 dibelakang).

07.30

Tiba di Padang Pasir, Bromo – Gn. Batok.

Sebagian besar peserta beranjak untuk mendaki Kawah Bromo. Sementara Yangga, Nisa, Karen, Aji, Ade dan Om Bayu memutuskan untuk beristirahat.

Foto2 dulu.

200 m setelah melewati Pure Luhur Poten, Trek mulai mendaki. Dan perlahan peserta yang tidak terbiasa trekking mulai tercecer dibelakang. Sampai ada yang tergoda untuk naik kuda ^^ ke atas.

Setengah jam kemudian kami tiba di depan bekas undakan tangga kawah bromo. Namun setelah aktivitas bromo yg meningkat beberapa waktu lalu, undakan tangga tersebut tak tampak lagi. Yang ada hanya pasir, pasir dan pasir.

Tak mau membuang waktu kami langsung mendaki trek pasir tersebut. 7 Menit kemudian akhirnya kami sampai di bibir kawah gunung bromo. Om Irom menjadi yg pertama sampai di puncak. Sedangkan Nuril menjadi cewe pertama di rombongan kami yg sampai di puncak kawah.

Setelah 15 menit di puncak akhirnya kami beranjak turun. Perjalanan turun relatif lebih cepat bahkan ada yg sangat cepat. Ada yang berlari turun, dan kemudian naik kuda (Rp 30.000). Namun ada juga yang turun santai sambil foto2.

09.15

Menuju Savanah. 2o menit berjalan tiba2 mobil berhenti. Ternyata ada miskomunikasi bahwa harga sewa jeep yang kami sepakati blom termasuk ke savannah. Untuk itu harus menambah lagi. Setelah sekian lama berunding akhirnya 3 jeep yang berhenti memutuskan utk melanjutkan perjalanan menyusul jeep sang ketua rombongan yang telah lebih dulu tiba di savannah. Sementara jeep terakhir yg tertinggal kembali ke Sukapura, Cemoro Lawang.

Tiba di Savanah, ane dan rofiq langsung menyusul ke arah bukit mencoba memanggil yangga, riza  n nisa yg lagi trekking ke sana. Melalui jalan setapak yang semakin keatas semakin tinggi rerumputannya. Kadang saat salah memilih jalan tingginya alang2 membuat kaki sering terjebak masuk hingga paha.

Setelah bertemu Nisa dan memanggil  Yangga dan Riza akhirnya kami kembali ke Jeep dan kembali ke Sukapura.

11.00

Tiba di Sukapura, Cemoro Lawang. Makan Siang (Nasi Soto + Teh Manis Rp 9.000), dilanjut Pijet2 (makasih banyak pak Andriyg katanya asal dari Madakaripura atas pijet gratisannya ^^ (cmiiw … kalo salah namanya) dan sholat Jum’at (entah sah ato gak, karna jamaahnya kalo ga salah itung cuma 24 orang :nohope).

13.00

Menuju destinasi berikutnya yaitu Air terjun Madikaripura. Dengan trek yang lumayan berkelok-kelok kami sampe lokasi memakan waktu sekitar 1 jam.

14.00

Tiba di lokasi. (Tiket Masuk Madakaripura utk seluruh rombongan Rp 60,000 + Guide Rp 70,000). Ganti kostum buat basah2an.

Dari lokasi parkir menuju air terjun kami mesti trekking melalui jalan kecil yang telah dicor, dan beberapa kali harus turun menyebrangi sungai. Jarak sekitar 600 meter tersebut ditempuh kira2 25 menit.

Mendekati lokasi air terjun, menyusuri sungai berbatu dengan melewati air terjun2 kecil yang membuat kami harus basah2an akibat curahan airnya.

Dan Setibanya di depan air terjun kamera2 pun terpaksa masuk kantong plastik. Saking dahsyatnya tempias air membuat para fotografer tak berani mengeluarkan DSLR nya tuk mengabadikan kemegahan air terjun Madakaripura ini. Hanya satu kamera poket yang sudah bersarung anti air yang bertahan.

Kami yang sudah basah2an sebelum sampai air terjun langsung mendekati curahan air untuk mandi2 + berenang di air yang berwarna coklat. Tapi ternyata ada larangan dari guide untuk tidak berenang di bawah air terjun utama. Katanya kedalaman dibawah air terjun mencapai 7 m dan ada pusaran air yg sering membawa korban. Terpaksa kami cukup hanya mandi di curahan air terjun yang lebih kecil disamping air terjun utama.

Karena hujan tampaknya akan segera turun, setengah jam kemudian guide menyarankan kami untuk segera balik, untuk menghindari banjir akibat luapan air hujan.

Setelah istirahat sebentar diwarung (Teh manis + 2 gorengan Rp 3.000) kami pun kembali ke parkiran.

17.10

Menuju terminal Probolinggo.

19.00

Tiba di terminal Probolinggo. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya kami menaiki bus ekonomi Dahlia tujuan malang (Rp. 14.000,-)

21.00

Tiba di terminal Arjosari, Malang. Dari Arjosari naek angkot ke warnet nya temen om Irom (Rp 2.000). Setelah menaruh barang bawaan kami keluar lagi untuk makan malam di Warung Lesehan (Pecel Lele + Es Teh Manis Rp 9.000). After Dinner, pijet2 dulu lutut kanan ane yg uratnya rada ketarik akibat dipaksa trekking. (Thanks berat buat Nisa atas pijetan maknyus-nya … waktu trekking sempu, lutut kanan tsb gak bermasalah lagi ^^)

Kami sempat mencicipi sate bekicot yang dijual murah dipinggir jalan. Kelar makan malam, setelah berbelanja 2 botol air mineral + Tisu basah (Rp 7.000) di minimart terdekat kami kembali ke Warnet untuk beristirahat.

Sabtu, 4 Juni

05.00

Beres2, Packing, Sholat Subuh dan Mandi di Mesjid terdekat.

07.00

Menuju terminal gadang lama by angkot (Rp 2.000) . Jumlah anggota rombongan yg banyak membuat kami terpencar di 4 angkot yg berbeda.

07.30

Tiba diperempatan gadang lama. Kami hanya bertemu dgn rombongan Yangga. Sambil menunggu anggota rombongan yg lain Yangga dan Om Bayu nego2 carteran mobil menuju Sendang Biru dgn calo2 dan sopir.

Setelah Deal sambil menunggu yg lain datang, ane beli senter dulu untuk persiapan trekking malam (Rp 17.000). Setelah semua berkumpul kami langsung menuju Bululawang  untuk menjemput Karen, Aji, Ade, Muklis yg malam sebelumnya menginap ditempat lain.

Akhirnya 2 bison pun berangkat menuju Sendang Biru. Diperjalanan sebagian besar peserta tertidur, sementara mobil tertatih2 mendaki jalan perbukitan yang berkelok-kelok.

11.00

Tiba di Sendang Biru. Makan Siang (Nasi Ayam + Es teh Manis Rp 10.000). Lapor ke polhut bahwa kami akan menuju pulau sempu dan membayar biaya registrasi dan guide (Tiket masuk & parkir Sempu Rp. 169,000 + Izin polhut & guide Sempu Rp. 200,000). Sebagian peserta rata2 menyewa sepatu karet untuk Trekking Rp 10.000 sedangkan ane yg cukup dengan sendal gunung ane dan bersiap untuk nyeker bila tidak memungkinkan.

12.30

Setelah itu lanjut naek perahu nelayan menuju teluk semut di Pulau Sempu dengan biaya Rp. 100.000/perahuPP dengan kapasitas 10 orang.

13.00

Tiba di teluk semut di P Sempu.

  •  dari situ kami treking menuju Segara Anakan,

15.30

Tiba di Segara Anakan.

Istirahat sejenak sambil membersihkan lumpur. Sementara yang lain langsung mandi2. Setelah makan nasi bungkus dan mendirikan tenda kamipun langsung mengesksplor segara anakan.

  •  + photo2 +

  • makan +

Puas mengeksplor segara anakan dilanjut dgn bola pantai. Cukup dengan bola plastik dan gawang kecil kami bermain 4 on 4. Yangga, rifqi, satriyo, fajar vs ane, riza, aji, kris. Awal permainan kami masih unggul  hingga skor 4-1 tapi lama kelamaan tim lawan kembali menyusul hingga skor 6-4.  Kemudian ada penambahan pemain, Rofiq masuk ke tim ane dan Dika ke tim lawan. Permainan bertambah seru, sampai  saking semangatnya Rofiq yg baru saja masuk berebut bola dengan riza yang notabene adalah kawan setimnya sendiri :nohope. Kami yang melihat kejadian aneh tapi nyata ini tertawa abis2an hingga membuat pertandingan terhenti beberapa saat :ngakaks. Dan akhirnya pertandingan terhenti saat cuaca mulai gelap dengan kemenangan tipis kami atas “tim muda tapi bernafas jompo” :ngakaks (nge quote kata2 riza ^^).

@night

Setelah makan malam, ada yg langsung istirahat, ada yg manggang bulubabi, ada yg maen kartu dgn hukuman yg parah abis, ada yg duduk2 dipantai sambil minum “kopi jahat”, ada juga yang malah cerita2 kismis :nohope.

@playing cards

Minggu, 5 Juni

02.00

Setelah packing kami bersiap untuk kembali trekking malam untuk mengejar Kereta Penataran Malang – Surabaya yang brangkat pukul 10 pagi.

Dengan jumlah senter yang terbatas kami terpaksa berjalan lambat menapaki jalan berlumpur. Beberapa kali rombongan terpisah akibat minimnya senter dibagian belakang sehingga kami harus mengganti baterai senter yg mulai meredup dan mengatur ulang formasi.

06.00

Tiba di Teluk Semut. Setelah menunggu sekitar 15 menit, satu kapal datang menjemput. 15 orang yg kelelahan dan kebelet kebelakang langsung berebut menaiki perahu tersebut.

Sementara 14 orang harus terpaksa menunggu perahu lainnya tiba :nohope. Saking lamanya menunggu perahu yg tak kunjung datang akhirnya ada yang tak tahan untuk p*p di bagian pantai yg sepi ^^.

07.00

Akhirnya perahu yg ditunggu datang juga. Namun kami tidak langsung dapat berangkat karena kapal kandas dipasir. Terpaksa harus turun dan mendorong dulu :nohope.

Setelah akhirnya kapal lepas dari pasir dan berjalan menuju Sendang Biru sempat terjadi insiden dimana tiba2 kapal berbelok tajam ke arah kanan dan menghantam karang :nohope.

07.30

Setelah bersih2 sedapatnya kami langsung menaiki bison carteran menuju Stasiun Malang.

09.30

Tiba di Stasiun Malang. Setelah menunggu 15 menit akhirnya mobil 1 nya lagi tiba. Didepan Stasiun Rombongan mulai berpisah. Ada yg tinggal dimalang dulu untuk istirahat dan eksplore kota malang, ada yg pulang naik bis. Sementara Kami langsung naik Kereta Penataran (Rp 4.000) menuju Surabaya. Di Stasiun Gubeng rombongan dari yogya turun.

13.00

Tiba di Stasiun Kota Surabaya  kami Berjalan kaki menuju Stasiun Pasar Turi.

14.00

Tiba di Stasiun Pasar Turi. Beli Tiket KA Kertajaya tanpa tempat duduk (Rp 43.500). Beli 2 tiket duduk dari calo @Rp 65.000 utk Nisa dan Rifki yg kelelahan.

15.30

Berangkat menuju Jakarta. Dapat 2 tempat duduk tak berpenghuni lagi yang dipakai bergiliran. Sempat tidur pulas di bawah tempat duduk ^^.

Senin, 6 Juni

06.00

Tiba di Stasiun Senen.

07.00

Dengan menaiki Patas Ciledug – Senen akhirnya ane tiba di Kantor. Dan bersiap tuk gawe lagi -_- .

Rincian Biaya:

  • KA Bengawan St Tanah Abang- St Lempuyangan= Rp 35.000,-
  • KA Sri Tanjung St Lempuyangan- St Probolinggo= Rp 29.000,-
  • Jeep Penanjakan & Kawah (5 @350,000) 1,750,000
  • Jeep Savana (4 @120,000) 480,000
  • Angkot Bromo-Madakaripura-Terminal (2 @450,000) 900,000
  • bus AC ekonomi probolinggo-malang= Rp. 14.000,-
  • ongkos angkot arjosari – gadang = Rp. 3.000,-.
  • Masuk Madakaripura 60,000 + Guide Madakaripura 70,000
  • Angkot Pasar-Sempu-Stasiun (2 @600,000) 1,200,000
  • Tiket masuk & parkir Sempu 169,000
  • Izin polhut & guide Sempu 200,000
  • Perahu ke Sempu (3 @100,000) 300,000
  • KA Penataran Malang-Surabaya= Rp 4000,-
  • KA Kertajaya St Surabaya PasarTuri-St Pasar Senen= Rp 43.500,-